Selasa, 11 Desember 2012
Pulau Topang Desaku Tercinta: SEJARAH SINGKAT PULAU TOPANG, PULAU MENGGUNG DAN S...
Pulau Topang Desaku Tercinta: SEJARAH SINGKAT PULAU TOPANG, PULAU MENGGUNG DAN S...: SEJARAH SINGKAT PULAU TOPANG, PULAU MENGGUNG DAN SELAT PINANG MASAK ( Topang Selat) Kabupaten Meranti Provinsi Riau Pada zaman dahulu...
Sabtu, 01 Desember 2012
SEJARAH SINGKAT PULAU TOPANG, PULAU MENGGUNG DAN SELAT PINANG MASAK ( Topang Selat) Kabupaten Meranti Provinsi Riau
SEJARAH SINGKAT PULAU TOPANG, PULAU MENGGUNG DAN SELAT PINANG MASAK ( Topang Selat) Kabupaten Meranti Provinsi Riau
Pada zaman dahulu kala ada seorang datuk tumenggung dari Kerajaan Bintan Pelangi yg hidup belum mempunyai permaisuri, selama hidupnya beliau didampingi oleh seorang datuk bendahara.Pada suatu ketika di balai persidangan datuk tumenggung dan datuk bendahara bermusyawarah,
datuk bendahara bertanya kepada datuk tumenggung, " wahai datuk tumenggung...!, siapakah kelak yang akan menggantikan datuk sebagai tumenggung di kerajaan ini? mengingat usia datuk sekarang sudah mulai senja..... ampunkan hamba datuk". datuk tumenggung hanya tertawa.
setelah itu datuk bendahara kembali berkata,
" seandainya datuk tdk keberatan hamba bersedia mencarikan datuk seorg permaisuri, saya mendengar kabar ada seorang putri yg sangat jelita di kerajaan Siak Sri Indra Pura",
datuk tumenggung mendengar sambil tertawa. dan berkata "siapakah gerangan permaisuri yang mau dengan hamba yg sudah tua renta ini datuk bendahara" .
" tiada salahnya kita mencoba Untung sabut timbul untung batu tenggelam ".jawab datuk bendahara.
Datuk temenggung berkata "kalau menurut datuk bendahara itu baik hamba serahkan sepenuhnya kepada datuk untuk menghaturkan segala sesuatunya".
Kemudian berangkatlah datuk tumenggung dan bendahara beserta para pengawalnya menuju kerajaan Siak Sri Indra Pura.Sesampainya di kerajaan Siak rombongan datuk tumenggung disambut dengan baik dan hangat oleh kerajaan.
Keesokan harinya diadakan pertemuan di balai persidangan istana siak.
Datuk tumenggung menyampaikan hajat dan maksud kedatanganya, bahwa beliau ingin meminang putri yang sangat cantik jelita itu, dan raja pun berkata " hal ini saya serahkan sepenuhnya kepada putri hamba wahai datuk tumenggung".
Sang putri bagai disambar petir disiang bolong dan merasa gundah gulana (galau) atas pinangan datuk tumenggung yang berusia sekitar 60-an tahun saat itu.Ahirnya sang putri memberikan sebuah biji pinang sebagai persyaratan kepada datuk tumenggung dan berkata "Ampun datuk... hamba akan menerima pinangan datuk dengan persyaratan, tanamlah biji pinang ini hingga ia tumbuh dan berbuah, kelak buahnya bawalah dan persembahkan kepada hamba".
Setelah itu datuk tumenggung merenung sejenak lalu menyanggupi sarat dari tuan putri " baiklah tuan putri, akan segera hamba laksanakan persyaratan tuan putri".
Keesokan harinya datuk tumenggung dan rombongan menghaturkan pamit untuk kembali pulang kekerajaan Bintan Pelangi.
Dalam perjalanan pulang datuk tumenggung termenung memikirkan dimanakah buah pinang akan di tanam, datuk tumenggung pun meneruskan perjalananya sambil berfikir, tidak lama kemudian beliau melihat dua pulau kecil yg dipisahkan oleh selat , merekapun berlabuh dipulau itu. Sesampainya dipulau itu datuk tumenggung berkata " datuk.... disinilah hamba akan menanam buah pinang ini" datuk bedaharapun setuju karena disini tanahnya sangat subur, merekapun mulai menanamnya. setelah itu datuk tumenggung berkata lagi '' disini hamba akan menunggu pinang ini sampai ia tumbuh dan berbuah ".
Hari pun terus berlalu setiap hari datuk tumenggung menunggu dan merawat pohon pinang tersebut.
Setahun kemudian tanpa sepengetahuan datuk tumenggung sang putri ingkar akan janjinya beliau menikah dengan panglima hitam dan mereka hidup bahagia. sementara datuk merana menunggu buah pinangnya.
Hari pun terus berganti datuk tumenggung semakin bertambah usia beliau sudah tidak sanggup menunggu hingga pinang itu berbuah. Berkata datuk tumenggung kepada datuk bendahara " datuk bendahara....... berilah nama pulau yang ditanami pinang tempat hamba duduk sambil berTOPANG dagu menantikan pinang tumbuh dan berbuah ini dengan sebutan Pulau Topang dan pulau tempat hamba menetap berilah nama tuMENGGUNG dan selat diantara dua pulau itu berilah nama SELAT PINANG MASAK.
Setelah itu datuk tumenggung pun berlalu pergi meninggalkan pulau topang dan menggung dan selat diantara dua pulau itu untuk kembali ke kerajaan Bintan Pelangi dengan membawa perasaan hampa yang mendalam karena telah dikhianati oleh sang putri .
Begitulah kisah singkat tentang keberadaan Pulau Topang, Pulau Menggung dan Selat Pinang Masak (Topang Selat) nama yang diberikan oleh datuk tumenggung sampai sekarang pulau ini masih berdiri TEGAR menghadang ganasnya ombak laut yg siap mengikis daratan .
Penulis berharap kesetiaan Putra Putri Topang Island tidak seperti tuan putri kerajaan yang telah menghianati janjinya sendiri walaupun dihadapkan oleh sesuatu pilihan yang sangat sulit, menolak dengan cara yang halus tidak sampai memberatkan dan menyakiti orang lain.
Sekian
Sumber sejarah:
Para sesepuh ( org2 tua topang ) al
- Bpk H. Talkah Abbas ( Mantan Kepala Desa )
- Bapak Rozali ppn
- Dll
Naskah Disusun oleh :
- Rusnaini ( guru kesenian MA syarif Hidayatullah)
- Putra Jaya ( guru olah raga MA syarif Hidayatullah)
Disusun ulang Oleh:
- Ngari
- Jefri Rf
Pertama kali di pentasenikan oleh Siswa MA Topang t/a 2011-2012 Di Siak,Tg samak dan Topang.
Team Artist :
A.W.H. Asy'ari, Abdul muthalib, Muhammad Faruk, M.Faidzin, M.Fadli, Syafrizal, Agus SBF,Misdarningsih,Mega Ayu, Kipiyah, Nonik, Sellimartini, Liza wati, Tokoh pembantu lainya
Langganan:
Postingan (Atom)